Adegan Film The Long Walk to Freedom ketika Bangsa Xhosa memulai ritual lelaki suku menjadi dewasa “Putra-putra bangsa xhosa…

Berkas cahaya matahari masuk melewati sela-sela atap rumbia di satu rumah saat pemuda-pemuda suku Xhosa sedang bersiap-siap. Mereka saling membalut diri dengan tepung yang dilarutkan. Lalu dimulailah upacara tanda bagi para lelaki muda resmi di pintu kebebasannya.



Anak-anak berlari dengan bebas…

Tapi tugasnya sudah menanti,…

Mengucapkan selamat tinggal pada anak-anakmu…

Kau akan segera menjadi laki-laki dewasa…

Masa depanmu, keindahanmu,  kekuatanmu bukan hanya milikmu …

Jika kau sendiri  maka akan merasa kecil, kaummu sangat kuat.

Sekarang pergilah! 

Kau adalah laki-laki.

Pergilah sebagai laki-laki….”


Terlahir dengan nama Nelson Rolihlahla Mandela ia tumbuh besar seperti apa yang inginkan kedua orangtuanya. Hidup untuk membela yang lemah. Setelah lulus kuliah Hukum, ia kemudian mengabdikan diri dengan menjadi pengacara. Namun semakin lama semakin tergugahlah mandela untuk berjuang dengan cara lain, melalui jalur politik.

Perkenalan Mandela (Idris Elba) dengan orang-orang ANC (Partai Nasional Afrika) menjadi tangga mandela dikenal diseluruh dunia. Bersama ANC ia melakukan aksi turun ke jalan menentang politik apartheid yang berlaku di Afrika. Bersama Umkhonto we Sizwe organisasi sayap ANC, ia melakukan agitasi dan pembakaran seta pemboman tempat-tempat fital Negara dalam rangka menolak pemisahan ras.


Adegan Film The Long Walk to Freedom ketika Nelson Mandela Berorasi


Ia dan aktor utama dalam perlawanan terhadap pemerintah akhirnya di jatuhi hukuman 27 tahun di penjara. Sepeninggal Mandela karena di penjara, perjuangan ANC kemudian di pimpin oleh istrinya sendiri yang lebih mengandalkan kekerasan, hingga kedua pasangan itu seringkali bertolak belakang dalam melakukan perjuangannya.

Adegan Film The Long Walk to Freedom Ketika Nelson Mandela di adili karena dianggap memberontak terhadap politik Apheteid


Film berjudul The Long Walk to Freedom ini diangkat dari buku biografi Nelson Mandela dengan judul yang sama.

Trailer The Long Walk to Freedom


Produser                 : Anant Singh

Sutradara               : Justin Chadwick

Penulis Naskah      : William Nicholson

Aktor dan Aktris   : Idris Elba, Naomie Harris, Mark Elderkin, Carl Beukes, etc
Tahun Rilis       : 2013


Adegan Film The Longest Ride ketika Luke bersiap menunggangi Kuda Liar
Kesedihan Ira begitu mendalam, karena Ruth adalah sumber inspirasi bagi Ira untuk mengumpulkan lukisan-lukisan indah di rumahnya. Melalui surat-surat milik Ira yang dibacakan Sophia terbentuklah plot mundur sebuah cerita romantis antara Ira dan Ruth. Berkat surat-surat inilah cerita pada film ini berjalan paralel dengan tema yang sama.


 Seorang koboi penunggang Bull-Riding bernama Luke Collins (Scott Eastwood) berambisi menjadi nomor satu didunia sebagai pengendara banteng liar. Namun sayang terjadinya kecelakaan membuatnya cedera dan absen selama satu tahun.
Pada debutnya yang pertama sejak cedera, ia bertemu dengan seorang mahasiswi seni yang kebetulan menonton pertunjukkannya. Maka, dimulailah cerita romantis antara keduanya.


Hal yang menarik dalam film ini selain cerita seorang koboi yang mengejar ambisinya adalah bertemunya Luke dan Sophia dengan pria tua yang tengah mengalami kecelakaan. Pria tua bernama Ira Levinson (Alan Aida) sedang bersedih atas kematian istrinya dan menjadi dekat dengan Sophia berkat sekumpulan surat Ira yang diselamatkan Sophia. 


Cerita romantik keduanya hampir sama, tidak jauh-jauh dari jatuh cinta, mempertahankan hubungan, lalu melanjutkan kembali hubungan mereka. Awalnya, seorang koboi yang kaku seperti luke ternyata cukup sulit untuk mengerti dunia seni yang diselami Sophia, begitu juga Sophia yang akhirnya tahu resiko seorang penunggang banteng. Karena kesibukan di dunianya masing-masing, menjadikan keduanya sempat saling menjauh dan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan keduanya.


Adegan Film The Longest Ride ketika Luke bersama Sophia di tepi danau

Hal yang mengejutkan kemudian terjadi, pada ending cerita dimana Luke kembali menunggang banteng yang telah membuatnya cedera. Meski trauma luke sempat menyerang, luke berhasil menaklukan Ranggo (si banteng) dan meraih tempat kedua sebagai penunggang terbaik. Saat itulah ia menyadari dan merasakan kekosongan sekalipun ia bisa menaklukkan rasa takutnya. Sophia tak lagi ada di bangku penonton.


Adegan Film The Longest Ride ketika Luke menunggangi Kuda Liar

Ujung cerita, berkat undangan Ira akhirnya mereka bisa bertemu kembali dan mendapat durian runtuh. Warisan Ira yang dilelang menjadi milik Luke setelah ia memenangkan lelang lukisan pertama yang berjudul Ruth. Berkat wasiat Ira akhirnya Luke dan Sophia kembali bersama dan membangun mimpi mereka. 


Adegan Film The Longest Ride ketika Luke berkuda bersama Sophia


Trailer The Longest Ride
 

Genre                      : Drama, Romantis
Sutradara             : George Tillman Jr
Produser               : Marty Bowen, Wyck Godfrey, Theresa Park, Nicholas Sparks
Penulis Naskah : Craig Bolotin
Pemain                   : Scott Eastwood, Brittany Robertson, Jack Huston, Alan Alda, etc
Tanggal Rilis Perdana : 10 April 2015 (AS)


Adegan Film Dawn of The PLanet of The Apes ketika para Apes akan berburu
Seekor simpanse mencoba mengajari anaknya bagaimana cara memimpin perburuan. Mereka bergerombol layaknya bangsa kera dan terbagi kedalam dua regu. Pemimpin utama bernama Caesar yang didampingi anaknya sedang bergelantungan di dahan-dahan pinus sebagai tim Penyerbu. Sedangkan Koba sebagai simpanse terkuat kedua memimpin regu penyergap. Regu Koba berjalan di dasar hutan sambil membawa tombak kayu buatan mereka sendiri.

Adegan Film Dawn of The Planet of The Apes ketika Apes Cesar bertarung dengan beruang


Caesar mengamati keadaan sambil menenangkan si mata biru yang tak sabaran. Anaknya kini telah tumbuh dewasa lengkap dengan sisi emosionalnya. Si mata biru teramat  ingin menunjukkan kemampuannya, memaksa Caesar untuk memulai perburuan. Tetapi Caesar menahannya dan meminta anaknya bersabar. Dengan tenang ia mengamati keadaan dan memastikan anggota regunya bersiap di posisi. Setelah memastikan anggota regunya bersiap, Caesar pun berteriak dan memberi tanda bahwa perburuan telah dimulai.

Dengan teriakan dan pergerakan yang bergelombang, regu pemburu berlompatan didahan-dahan pinus persis diatas sekumpulan rusa. Sadar menjadi buruan, para rusa-pun berhamburan berlari menjauhi regu pemburu. Sayang bagi rusa, mereka berlari sesuai dengan rencana para Kera. Sebelum rusa benar-benar menjauh, Koba dan anggota regunya muncul sambil menghujamkan tombak-tombaknya. Sebagai pemburu Caesar pun turun dan mulai mencari target buruan. Ia melemparkan tali bandul dan berhasil menjerat rusa hingga tersungkur ke bawah tebing.

Dengan perlahan Caesar menuruni tebing menuju rusa yang meronta. Ia tak kehilangan kewaspadaan sekalipun rusa sudah tak berdaya. Ia masih sempat memperingatkan anaknya agar tak turun dahulu sebelum ia menyatakan aman. Caesar tahu, goresan cakar di pohon sebagai tanda ia telah memasuki hewan pemburu lainnya. Namun dasar anaknya bengal, mata biru tetap menuruni tebing dan bersiap menghujamkan tombaknya.

Lalu keluarlah pemburu besar menerjang reruntuhan pohon menuju si mata biru. Seekor beruang hutan yang merasa terganggu berhasil menjangkau mata biru dan melemparkan tubuhnya. Ayah mata biru dengan sigap melompat keatas beruang dan berayun persis di hadapan beruang untuk melindungi anaknya. Bagaimanapun Caesar adalah pemimpin ratusan kera dan siap bertarung terutama demi anaknya. Namun Caesar sadar ia takkan menang melawan beruang jika bertarung terbuka seperti itu. Maka ia pun berteriak meminta bantuan pada pasukannya.


Koba yang mendengar teriakan Caesar berlari kearah sumber suara. Ia menyusuri tepian tebing dan berlari menuju Caesar yang tengah berhadap-hadapan dengan beruang. Caesar kera yang pintar. Ia memancing beruang dengan membusungkan dadanya. Lalu beruang yang merasa tertantang berdiri menyatakan siap untuk memulai pertarungan. Sayang Pemburu besar malah menjadi buruan hari itu. Simpanse hidup soliter dan saling melindungi hingga terselamatkanlah Cesar dan anaknya. Koba yang telah berlari melompat dan mengayunkan tombaknya. Si beruang tersungkur, lengkap dengan tombak di kepalanya.
Itulah adegan perburuan yang dilakukan para kera yang berhasil memimpin peradaban bumi. Mereka adalah ‘lulusan’ laboratorium yang terinfeksi virus aneh. Otak mereka berkembang dan bisa saling berkomunikasi ala manusia. Disinilah film ini mencoba membalikkan sejarah tetapi bukan dengan cara kepunahan akibat tabrakan bintang, meteor atau bencana alam dasyat lainnya. Virus yang berkembang dalam simpanse percobaan (dalam film : Rise of Planet of the Apes) menjadikan mereka lebih kuat dan berevolusi ke mahluk cerdas dan berhasil menjejaki peradaban sekalipun tidak melebihi ras manusia.


Melalui film ini, kita diajak bercengkrama dengan diri sendiri melalui dinamika yang terjadi. Pernyataan dan filosofi baru para kera “Apes Not Kill Apes”, juga bagaimana Caesar memimpin dan melindungi anggota keluarga kera-nya, membuat kita merasa geli sekaligus bertanya-tanya seburuk itukah kita hingga harus diajari kera bagaimana cara hidup beradab? Melalui pertemuan antara manusia yang selamat dengan kaum kera cerdas menjadikan film ini asik dan nyentil sisi kemanusiaan kita sendiri.

Adegan Film Dawn of The Planet of The Apes ketika Apes Cerdas mengajarkan nilai keluarga Apes. Apes not kill Apes


Sutradara                : Matt Reeves
Penulis Skenario   : Mark Bomback, Rick Jaffa, dan Amanda Silver
Adaptasi karakter : Planet of the Apes, Pierre Boulle
Bintang/Pemain   : Andy Serkis, Jason Clarke, Gary Oldman, Keri Russell, Toby Kebbell, Kodi Smit-McPhee
Produksi/distribusi : Chernin Entertainment/20th Century Fox

Tahun Rilis            : 2014


Ibunya meragu, bahwa keda bisa melewatkan perburuan pertamanya dengan gemilang.

“Ia dipandu oleh hatinya. Bukan oleh tombaknya.” Ujarnya kepada suaminya sebelum tidur.

Tetapi ayah Keda meyakinkan ibunya bahwa Keda lebih kuat dari yang diduga. Bisa jadi, ia mengatakan itu karena sekedar gengsi ataupun ego dirinya sebagai kepala suku. Tetapi, dari sinilah cerita ini dimulai…

Film ini bukan cerita balas dendam seorang ayah kepada binatang buas yang menghabisi anaknya. Film ini juga bukan tentang teriakan-teriakan heroik kepala suku sebelum menghujamkan tombak pada lawannya. Film ini nyatanya memiliki alur yang cukup mudah ditangkap makna dari setiap adegannya.

Adalah Keda, seorang anak kepala suku yang harus berjuang menemukan jalan kembali ke sukunya. Ia ditinggalkan oleh anggota sukunya karena dianggap telah mati. Begitu siuman, ia mencoba bangkit dan mulai berguru pada alam.

Hal menarik dalam film ini adalah beberapa pesan pamungkas melalui si Kepala Suku kepada anaknya soal hidup, kehidupan, kekuatan, dan petunjuk jalan bagi anaknya. Bagaimanapun, melalui pesan Ayahnya lah ia akhirnya bisa kembali pulang.

Adegan dalam Film Alpha ketika kepala suku berpesan kepada anaknya

“Supaya kita bisa bertahan Hidup, kita harus fokus, bersabar, dan tidak menyerah.” Pesan Kepala Suku pada pemburu muda yang tidak lain adalah anaknya.


Adegan dalam Film Alpha ketika kepala suku menangis di tebing untuk anaknya

Keda ditinggalkan tergelatak di sebuah tebing setelah dihajar bison buruan mereka. Ayahnya begitu sedih dan menyesali kematian Keda hingga dua malam. Namun, keajaiban datang. Ia membuka mata dan mulai berguru pada alam mencari jalan pulang. Keda berhasil berkawan dengan serigala betina 'Alpha' setelah sebelumnya terluka oleh Keda. Bersama serigala ini-lah ia belajar berburu dan mempertahankan diri melawan musim dingin.  

Adegan dalam Film Alpha ketika Keda memulai hubungan dengan serigala Alpha


Seandainya saja istilah ‘Alpha’ tidak sama sekali digunakan, atau menggunakan istilah primitive lainnya untuk menyebut pimpinan serigala, mungkin film ini benar-benar akan menarik penonton hingga ke daratan Eropa pada masa 20.000 tahun yang lalu. Tetapi sekalipun begitu, film ini layak ditonton terutama bagi mereka yang ingin tahu bagaimana cara menundukkan serigala juga betapa hidup memang layak diperjuangkan. 

Resensi Film Keren Luqman Wibowo merekomendasikan film ini buat ditonton teman-teman agar teman teman bisa menikmati dan memahami betapa hidup Layak di Perjuangkan! 

Adegan dalam Film Alpha ketika suku telah bersahabat dengan Serigala

Judul Film : ALPHA
Sutradara : Albert Hughes 
Sinematografer : Martin Gschlacht 
Penulis : Daniele Sebastian Wiedenhaupt
Dirilis : Columbia Pictures
Tahun : 2018


by on Rabu, November 07, 2018
Ibunya meragu, bahwa keda bisa melewatkan perburuan pertamanya dengan gemilang. “Ia dipandu oleh hatinya. Bukan oleh tombaknya.” Ujarnya...
Contoh Logo 1



Contoh Logo 2

Contoh Logo 3